Jembatan Shirat Bukan Fase Terakhir, Ternyata masih ada lagi, ini Namanya..

 



✅ Allah Subhanahu wa taala berfirman :

وَنَزَعۡنَا مَا فِی صُدُورِهِم مِّنۡ غِلٍّ إِخۡوَ ٰ⁠نًا عَلَىٰ سُرُرࣲ مُّتَقَـٰبِلِینَ

فينزع الله سبحانه وتعالى في هذا الموقف ما في صدورهم، ويزيل ويهذب ما بقي من آثار الذنوب، وذلك لأن الجنة طيبة لا يدخلها إلى طيب

Dan Kami mencabut kedengkian dan kebencian yang ada di dalam dada mereka, Kami menjadikan mereka saudara-saudara yang saling mengasihi, duduk di atas dipan-dipan besar, yang sebagian mereka saling memandang kepada sebagian lainnya.

(Al Hijr : 47)

Allah Subhanahu wa taala di fase ini mencabut kebencian dari dalam dada Para ahli surga dan membersihkan sisa sisa dosa mereka hal itu disebabkan karena Surga adalah tempat yang baik yang tidak pantas dimasuki kecuali oleh orang yang baik. 

✅ Dalam sebuah Hadits disampaikan :

فقد روى البخاري في صحيحه مِن حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: "يَخْلُصُ الْمُؤْمِنُونَ مِنَ النَّارِ فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ مَظَالِمُ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا، حَتَّى إِذَا هُذِّبُوا وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْ فِي دُخُولِ الْجَنَّةِ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَأَحَدُهُمْ أَهْدَى بِمَنْزِلِهِ فِي الْجَنَّةِ مِنْهُ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا

Dari Abu Said al-Khudry Radhiyallahu anhu, Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Orang-orang beriman yang telah selamat dari api neraka akan tertahan di Qantharah (sebuah tempat di antara surga dan neraka). Kemudian ditegakkanlah qishash terhadap sebagian mereka akibat kezaliman yang terjadi di antara mereka di dunia. Setelah dibersihkan dan dibebaskan (dari kezaliman), barulah mereka diizinkan masuk surga.

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh salah seorang di antara mereka lebih

paham terhadap tempat tinggalnya di surga daripada tempat tinggalnya di dunia. 

(HR. al-Bukhari)

✅ Dalam kitab al Aqidah Al-Wasithiyyah, disebutkan :

فمن مر على الصراط دخل الجنة. فإذا عبروا عليه؛ وقفوا على قنطرة بين الجنة والناره فيقتص بعضهم من بعض، فإذا هذبوا ونقوا أذن لهم في دخول الجنة. 

العقيدة الواسطية

Barangsiapa yang telah berhasil melewati Shirat maka ia masuk surga. Apabila mereka telah melewatinya mereka tertahan di sebuah tempat bernama Qantarah yaitu di antara surga dan Neraka. 

Maka satu sama lain saling mengQishas (membalas) . Jika mereka sudah bersih dan suci baru diizinkan masuk surga. 

✅ Qantarah adalah sebuah tempat antara surga dan neraka tempat Qishas khusus antara kaum mukminin untuk menghilangkan dendam, hasad dan kebencian. Qantharah berada diujung Sirath bagi siapapun yang berhasil melewatinya

Kemudian akan dibalas antara satu terhadap yang lain diadakan tuntutan pembalasan dalam kedzaliman. Sehingga orang yang didzalimi akan mengambil haknya dari orang yang mendzaliminya.

Semasa hidup kita, pasti pernah mendzolimi orang lain. Baik sengaja maupun tidak, baik kita sadari maupun tidak. Mungkin kita tidak sadar hasad kepada orang lain, dendam atau benci. Di Qantharah inilah terjadi pembalasan atas kedzoliman yang pernah kita lakukan atau perlakuan dzolim yangkita dapati dari orang lain.

Di dunia, mungkin kita tidak mengetahui kalau fulanah pernah mengghibahi kita, menjelek-jelekkan kita di hadapan orang lain. Pernah hasad dengan kita. Pernah benci dengan kita. Kelak di Qantharah, semua tersingkap.

Di Qantharah, qishash terjadi antara manusia dan manusia. Yang didzolimi akan meminta haknya, yang dighibahi akan menuntut balasan. Semua yang tertutupi akan tersingkap. 

Qantharah, Disinilah kaum beriman akan menyelesaikan urusan sesama kaum beriman. Mereka yang pernah melakukan kezaliman baik fisik, lisan maupun tulisan disinilah ditegakkannya qishash.

Menurut ulama, Qishash di Qantharah berbeda dengan Qishash di Padang Mahsyar, yang mana qishash di Padang Mahsyar lebih umum antara umat manusia, untuk Qishas di Qantharah khusus untuk pembersihan dendam antara kaum beriman yang pernah dizalimi dan yang menzalimi.

Begitu pula, Orang yang pernah kita ghibahi, orang yang pernah kita hasadi, orang yang pernah kita benci dan pernah kita pernah menaruh dendam terhadapnya. Sesungguhnya mereka akan menuntut hak mereka kepada kita. 

Di Qantharah, Pahala-pahala yang kita miliki akan diberikan kepada yang didzalimi. Yang menakutkan adalah, apabila amalan kebaikan kita tidak seberapa, tapi begitu banyak orang yang menuntut balas atas kedzoliman yang kita lakukan. 

Kita Sering tidak menyadari bahwa mendzalimi orang lain berakibat Habisnya pahala kita diberikan kepada orang yang telah kita dzolimi. 

Mari kita kurangi urusan dengan sesama orang beriman agar perjalanan kita ke surga lancar tanpa halangan. 

___

Ustadz Khudori Sirojuddin 

wa.me/6281317002011 



0 Komentar