Ternyata Beda antara Ibnul Jauzi dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah, al Haitami dan al Haitsami


Kita Sering mendapatkan beberapa nama para ulama besar yang nyaris sama dan mirip.

Ada Imam al Qurtubi ahli Hadits dan Imam al Qurtubi ahli Tafsir. Ada juga imam ibnu Hajar Al Asqalani, bnu Hajar al Haitami, Dan Imam Al Haitsami. Ada juga Imam  Majd Ibnu Taimiyah Dan Ibnu Taimiyah. Juga ada Ibnul Jauzi dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah.

Berikut ini penjelasannya :

✅ Pertama

A. Imam al Qurtubi al-Muhaddits (Ahli Hadits) 

Abul Abas dhiyauddin ahmad bin Umar bin Ibrahim bin Umar al Anshari al Andalusi al Qurthubi al Maliki, Wafat 656 H

Murid beliau salah satunya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Bin Farh al-Qurtubi. Yang dikenal sebagai imam al-Qurtubi ahli Tafsir.

Jadi Imam al Qurtubi ahli hadits adalah Guru dari Imam al Qurtubi ahli Tafsir.  

B. Dari Susunan tahun wafatnya para ulama Ini Kita akan mendapatkan kenyataan bahwa ada 2 Ulama yang bernama ibnu Hajar Dalam sejarah. 

1. Ibnu Hajar al - Haitami

2. Ibnu Hajar al - Asqalani

Sedangkan Imam al Haitsami (Pakai Tsa) tidak memiliki Nama Ibnu Hajar di depan Namanya. Berikut Penjelasannya :

1. Imam Al Haitsami (735-807 H)

Nama lengkapnya adalah Ali bin Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Bakar bin Umar bin Shalih Nuruddin Abu al-Hasan al-Qahiry as-Syafi’i. Al Haitsami lahir tahun 735 H di Mesir.

Beliau merupakan teman setia dan juga murid dari al-Hafidz al-Iraqi (806 H). Al-Iraqi banyak mengajarkan takhrij hadits kepada al-Haitsami, hinggai akhirnya ia dinikahkan dengan anak perempuan dari al-Iraqi.

Sementara Imam al Haitsami yang sering disebut oleh orang banyak dengan sebutan Ibnu Hajar al Haitsami yang sebenarnya tidak memiliki kunyah Ibnu Hajar. Orang banyak keliru karena ada kemiripan antara Al- Haitsami dan al- Haitami.  

Meski demikian Al-Haitsami ini termasuk salah satu guru dari Ibnu Hajar al-Asqalani.

2. Ibnu Hajar Al Asqalani (773- 852 H)

Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar bin Ahmad al-Asqalani al-Mishriy as-Syafi’i namun lebih dikenal sebagai Ibnu Hajar al-Asqalani dikarenakan kemasyhuran nenek moyangnya yang berasal dari Ashkelon, Palestina 

Salah satu karyanya yang terkenal beliau adalah kitab Fathul Bari (Kemenangan Sang Pencipta).

Fathul Bari merupakan penjelasan dari kitab shahih milik Imam Bukhari dan disepakati sebagai kitab penjelasan Shahih Bukhari yang paling detail yang pernah dibuat.

Beliau melakukan Perjalanan menimba ilmu langsung dari ulama-ulama besar seperti al-Iraqi (w. 806 H), Ibnu al-Mulaqqan, al-Izz bin Jama’ah, termasuk juga kepada al-Haitsami (w. 807 H).

Al-Hafidz Ibnu Hajar mulai menulis pada usia 23 tahun, dan terus berlanjut sampai mendekati ajalnya. Menurut murid utamanya, yaitu Imam As-Sakhawi, karya gurunya mencapai lebih dari 270 kitab. Kebanyakan karyanya berkaitan dengan pembahasan hadits, secara riwayat dan dirayat.

3. Ibnu Hajar al - Haitami

Nama lengkap beliau Syihabuddin Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin HAJAR al-Haitami as-Sa’di al-Anshari as-Syafi’iy atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami. 

Beliau lahir di Mahallah Abi al-Haitam, Mesir bagian Barat, pada bulan Rajab 909 H dan wafat di Mekkah pada 973 H).

Ayahnya wafat ketika ia masih kecil, kemudian ia diasuh oleh Imam Syamsuddin bin Abi al-Hamayil dan Syamsuddin asy-Syinawi. Kemudian Syamsuddin asy-Syinawi memindahkannnya dari Mahallah Abi al-Haitam ke Maqam Ahmad al-Badawi. 

Disana mulailah ia mempelajari dasar-dasar ilmu kemudian pada tahun 924 H ia dipindahkan ke Masjid Al-Azhar, belajar dengan ulama-ulama Mesir, dan ia telah menghafal al-Qur’an di waktu kecil.

Guru-gurunya mengizinkan ia untuk berfatwa dan mengajar dan pada waktu itu usianya masih belum mencapai 20 tahun. Ia menguasai berbagai ilmu antara lain tafsir, hadis, ilmu kalam, fikih, ushul fiqh, ilmu waris, ilmu hisab, nahwu, sharaf, ilmu ma’ani, ilmu bayan, ilmu manthiq dan tasawuf.

Diantara guru beliau yang terkenal adalah: Zakariyya al-Anshari (w. 926 H, termasuk murid dari Ibnu Hajar al-Asqalani), Syihabuddin ar-Romli (w. 957 H), Ath-Thablawi, Abu al-Hasan al-Bakri, dll.

Pada tanggal 23 rajab tahun 973 Hijriyah akhirnya beliau menutup mata dengan ridha menghadap Tuhannya. 

Dari sini bisa disimpulkan bahwa secara urutan maka Ibnu Hajar al-Haitami (w. 957 H) merupakan murid dari Syaikh Zakariya al-Anshari (w. 926 H) yang termasuk murid dari Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 852 H) dan termasuk murid dari al-Haitsami (w. 807 H).

Kesimpulan :

Imam al Haitsami merupakan guru dari Imam Ibnu Hajar al Asqalani dan Ibnu Hajar al Asqalani merupakan guru dari Ibnu Hajar al Haitami. 

✅ Apa perbedaan Al Majd Ibnu Taimiyah (Wafat 652) dan Ibnu Taimiyyah 

Al Majd Beliau adalah Abul barakat Majduddin 'Abdussalam bin Abdillah bin Khudr bin Muhammad bin Taimiyah al - Harrany

Beliau kakek Syeikhul islam Ibnu taimiyah

Kitab beliau : al Ahkam al Kubra, al Muharrar. 

✅ Ada 2 Ulama yang dikenal dengan Nama Jauzi

Kedua Ulama' itu adalah Ibnu al-Jauzi ( Wafat 597 H) dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (Wafat 751 H. Mereka berdua termasuk Ulama' Madzhab Hanbali.

1. IBNU AL-JAUZI 

Nama lengkap beliau Jamaluddin Abu al-Faraj Abdurrahman bin Ali binMuhammad bin Ali bin Abdullah al-Jauzi (510-597 H), lahir di Baghdad 

Kitab karangan Beliau diantaranya : 

✅ Zadul masir fi Ilmi at-Tafsir Shaidu al-Khathir. 

✅ Talbis Iblis

✅ Shafwatu Shafwah

2. IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH (691-751 H) 

Nama lengkap beliau Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub az-Zar’i, atau sering disebut Ibnul Qayyim

Diantara gurunya: Syihab an-Nablusi dan Taqiyyuddin bin Sulaiman dalam Hadits, Taqiyuddin Ibnu Taimiyyah (w. 728 H). 

Diantara muridnya: Ibnu Katsir ad-Dimasyqi (w.774 H), al-Hafidz Abdurahman bin Rajab al-Hanbali (w. 795 H), Ibnu Abdil Hadi al-Maqdisi, al-Fairuz Abadi pengarang kitab al-Qamus. 

Kitab karangan Beliau : 

as-Shawa’iq al-Mursalah, Zadul Ma’ad, Miftah Dar as-Sa’adah, Madariju as-Salikin, al-Kalim at-Thayyib, Hidayatul Hayara, al-Manar al-Munif, I’lamul Muwaqqi’in, Jala’ al-Afham, ar-Ruh, al-Wabil as-Syayyib, Miftah Daar as-Sa’adah, Ahkam Ahli ad-Dzimmah. 

Mengapa Dikenal Ibnul Qoyyim?

Di Damaskus, terdapat madrasah yang dulu didirikan oleh Ibnul Jauzi (w. 597 H). Namanya Madrasah al-Jauziyah

Bapak dari Ibnu al-Qayyim terkenal ahli dalam ilmu faraidh, beliau menjadi “Qayyim” atau penanggungjawab di Madrasah al-Jauziyyah di Damaskus. Maka dari itu, dikenalah namanya dengan sebutan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, yang artinya Anak dari penanggungjawab Madrasah al-Jauziyyah. 

Lalu Gelar ini digunakan untuk menyebut keturunannya yaitu Ibnu Qoyyim al-Jauziyah [ابن قيم الجوزية], putra pengurus madrasah al-Jauziyah. 

(Munadamah al-Athlal, Ibnu Badran).

Ibnu Qoyyim ataukah Ibnul Qoyyim?

Penulisan yang benar untuk nama Ibnul Qoyim ada 2 :

✅ Ibnu Qoyyim al-Jauziyah atau

✅ Ibnul Qoyyim

___

Ustadz Khudori Sirojuddin 

Mudir Pesantren Inklusi Griya Sunnah Cileungsi Bogor 

Pendaftaran Santri Baru wa.me/6281317002011 








0 Komentar