Mana Yang Lebih Afdhol Taraweh Di Masjid atau Di Rumah?




Review Video Program TARARA, Klik Di Sini ;

✅ Para Ulama yang Mengafdholkan  Shalat Tarawih di Rumah. 

Berikut ini Salah satu pendapat  Madzhab Maaliki  dan Syafi’i mengenai Shalat Tarawih di Rumah ;

1. Berkata  Al Imam Asy Syafi’i Rahimahullah, di dalam Al Umm ;

أما قيام شهر رمضان فصلاة المنفرد أحب إلي 

Adapun shalat qiyamul lail  Ramadhan (tarawih) maka shalat munfarid (sendirian) lebih afdhol bagiku,


2  Imam Nawawy, di dalam kitabnya Al Majmu’;

وتجوز منفردا وجماعة وأيهما أفضل فيه وجهان مشهوران

Shalat Tarawih boleh sendirian  dan boleh berjam’ah, dan mana  yg paling afdhol, maka disini ada dua pendapat yg masyhur ;


باتفاق الاصحاب أن الجماعة أفضل

✍️ Pendapat Pertama  Menurut kesepakatan para ulama Syafi’i bahwa berjama’ah lebih  afdhol.


(والثاني) الانفراد أفضل


✍️ Pendapat kedua bahwasanya sendiri-sendiri itu afdhol.

✅ Disebutkan juga dalam kitab ulama Maliky, Syarah Mukhtashor Kholil


وَالِانْفِرَادُ فِيهَا طَلَبًا لِلسَّلَامَةِ مِنْ الرِّيَاءِ أَفْضَلُ وَالْمُرَادُ بِالِانْفِرَادِ فِيهَا فِعْلُهَا فِي الْبُيُوتِ وَلَوْ جَمَاعَةً

Dan dikerjakan munfarid agar selamat dari riya’ lebih utama. Dan yg dimaksud munfarid disini adalah  mengerjakannya di rumah, walaupun secara berjama’ah.


✅ Berikut ini Dalil para  ulama yang mengatakan shalat tarawih lebih afdhol dikerjakan di rumah. 


1. Keumuman hadits tentang keutamaan mengerjakan shalat sunnah di rumah, yaitu hadits  Zaid bin Tsabit ;


صلُّوا أيها الناس في بيوتكم، فإن أفضل صلاة المرء في بيته إلا الصلاة المكتوبة

Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian, sesungguhnya sebaik-baik shalat seseorang adalah di  rumahnya, kecuali shalat wajib (lima  waktu). 

HR. Bukhari dan Muslim.


Dan sepakat tarawih adalah  shalat sunnah, dan bukan  shalat wajib.


2. Praktek  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, dalam hadits ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha riwayat Bukhari dan muslim. 

Bahwasanya beliau di malam pertama, kedua, dan ketiga atau keempat bertarawih mengimami para sahabat di masjid. Lalu setelahnya beliau lakukan  di rumah sampai dengan  akhir Ramadhan. 


Sisi pendalilannya, seandainya yang afdhol adalah di  masjid, maka nabi pasti akan melakukanya dari awal Ramadhan sampai dengan akhir.


✅ Berikut ini Dalil para Ulama yang Mengatakan shalat Tarawih lebih Afdhol di Masjid. 

1. Hadits  Abu Dzar riwayat Tirmidzi dan  Nasa’i


من قام مع الإمام حتى ينصرف كُتب له قيام ليلة

Barangsiapa yang  shalat (malam) bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya pahala shalat semalam suntuk. 

Hadits ini seolah-olah bertentangan dengan hadits Zaid bin Tsabit, tentang  afdholnya shalat sunnah  di rumah. Maka ditempuhlah metode jama’.  Sehingga taqdirnya adalah;

“Sebaik-baik shalat seseorang adalah di rumahnya kecuali shalat wajib dan shalat Tarawih.”


2. Adapun  hadits riwayat ‘Aisyah di atas, alasan nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan jama’ah tarawih di malam ke-5 s/d akhir Ramadhan, adalah karena beliau  khawatir Allah akan mewajibkan Shalat Tarawih secara berjama’ah.


قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

“....., aku telah melihat apa yang kalian lakukan (berbondong-bondongnya mereka menghadiri shalat tarawih berjamaah di masjid), tidak ada yang menghalangiku untuk keluar mengimami kalian kecuali aku khwatir ini  akan  diwajibkan di setiap bulan Ramadhan.”

jadi ‘illah (sebab) beliau meninggalkan shalat tarawih berjamaah di masjid pada waktu itu adalah kekhawatiran akan diwajibkanya shalat tarawih berjama’ah di masjid. Karena beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah wafat dan tidak memungkinkan lagi adanya penambahan syari’at, maka hilanglah kekhawatira akan hal itu. 

Maka hukumnya kembali kepada asalnya, afdholnya  dikerjakan berjama’ah di masjid. yaitu sunnah fi’liyah nabi.


3. Hadits riwayat Imam Bukhari, tentang perbuatan Umar Radhiyallahu anhu yang mengumpulkan kaum muslimin di masjid untuk shalat tarawih secara berjam’ah. Dan tidak ada satu pun  sahabat yang menyelisihi beliau dalam hal ini. 


✅ Dari paparan di atas, Jumhur Ulama berpendapat bahwa  Shalat Tarawih lebih Afdhol dikerjakan di Masjid. 


Kesimpulan :

Titik pembahasan masalah ini adalah afdhol dan tidak afdhol, maka Tentunya shalat Tarawih di rumah atau di tempat lain hukumnya dibolehkan. Terlebih jika ada mawani (penghalang) dan tentunya ada banyak ulama yang mengafdholkan shalat di rumah.

Wallahu a’alam.

___


0 Komentar