وروى الطبراني عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : إذا أراد أحدكم أن يسأل فليبدأ بالمدحة والثناء على الله بما هو أهله، ثم ليصل على النبي صلى الله عليه وسلم ثم ليسأل بعدُ ، فإنه أجدر أن ينجح . ذكره الألباني في السلسلة الصحيحة (3204)
Diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
Jika salah satu dari kalian ingin berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji dan menyanjung Allah Subhanahu wata'ala dengan sepatutnya.
Kemudian, bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallah alaihi wasalam. Lalu, barulah dia memohon Hajatnya (kebutuhannya). Karena hal itu lebih layak untuk dikabulkan."
(HR. At-Thabrani dalam As-Silsilah As-Sahihah (3204)).
وقال أبو سليمان الداراني : ( من أراد أن يسأل الله حاجته فليبدأ بالصلاة على النبي ، وليسأل حاجته ، وليختم بالصلاة على النبي ، فإن الصلاة على النبي مقبولة ، والله أكرم أن يرد ما بينهما )
Abu Sulaiman Ad-Darani berkata:
Barangsiapa yang ingin agar Hajatnya (kebutuhannya) kepada Allah Subhanahu wata'ala. maka hendaklah dia memulainya dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallah alaihi wasalam Kemudian, dia memohon Hajatnya (kebutuhannya). Dan, mengakhirinya dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallah alaihi wasalam. Karena, shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallah alaihi wasalam itu diterima. Dan, Allah Subhanahu wata'ala mememuliakan untuk menolak apa yang berada di antara keduanya."
روى الترمذي (486) عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ : ( إِنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، لا يَصْعَدُ مِنْهُ شَيْءٌ حَتَّى تُصَلِّيَ عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ) . قال ابن كثير : إسناده جيد اهـ . وحسنه الألباني في صحيح الترمذي
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (486) dari Umar bin Khattab RA, beliau berkata:
"Sesungguhnya doa itu tertahan di antara langit dan bumi. Tidak ada yang naik darinya sedikitpun hingga engkau bershalawat kepada Nabi-mu Muhammad Shalallah alaihi wasalam."
(HR. At-Tirmidzi). Ibn Katsir berkata: "Sanadnya baik." (Ahwal Al-Kabir). Al-Albani dalam Sahih At-Tirmidzi mensahihkannya.
Memperbanyak Shalawat juga bisa Menghilangkan Kesusahan dan Diampuni Dosa
قال أبيّ بن كعب - رضي الله عنه - :
قلت : يا رسول الله ، إني أكثر الصلاة عليك ، فكم أجعل لك من صلاتي ؟
فقال : " ما شئت "
قال : قلت الربع ؟ قال : " ما شئت ، فإن زدت فهو خير لك ".
قلت : النصف. قال : " ما شئت ، فإن زدت فهو خير لك ".
قال : قلت : فالثلثين ؟ قال : " ما شئت ، فإن زدت فهو خير لك ".
قلت : أجعل لك صلاتي كلها ؟
قال : " إذن تكفى همك ويغفر لك ذنبك . رواه التـرمذي
Bahwa Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu’anhu berkata :
Wahai Rasulullah, sesungguhnya Aku memperbanyak bacaan shalawat untukmu, maka berapakah jumlah shalawat yang harus aku baca untukmu ( Dalam dzikirku) ?,
Beliau menjawab :
Sesuai kehendakmu.
Aku bertanya lagi: “apakah seperempat (dari waktu dzikirku) ?”.
Beliau menjawab :
Sesuai kehendakmu, namun apabila engkau menambahnya maka itu lebih baik bagimu.
Aku berkata : (kalau begitu) apakah saya menambahkannya menjadi sepertiga ?
Beliau menjawab : Sesuai kehendakmu.
Namun apabila engkau menambahnya maka itu lebih baik bagimu.
Aku berkata : (kalau begitu) apakah setengahnya ?
Beliau menjawab : “Tergantung kehendakmu,namun apabila engkau menambahnya maka itu lebih baik bagimu.
Aku berkata : Kalau begitu saya akan menjadikan semua waktu zikirku hanyalah untuk bershalawat untukmu.
Beliau bersabda : Kalau begitu,maka kesusahanmu akan dihilangkan dan dosa-dosamu akan diampuni.”
(HR. Tirmidzi Hadis Hasan).
____
0 Komentar